Wednesday 8 August 2012

Tahap Pertumbuhan Fisik Pada Manusia & Implikasinya


1.       Tahap perkembangan fisik
Awal dari perkembangan pribadi seseorang pada asasnya bersifat biologis (Allport, 1957). Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas dari konstitusi, struktur, dan kondisi jasmaniah seseorang akan mempengaruhi normalitas kepribadiannya, khususnya yang bertalian dengan masalah body image, self concept, self-esteem dan rasa harga dirinya.

I.   Perkembangan masa prenatal
Periode prenatal adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau 9 biulan. perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. Sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua disebut zigot. Zigot baru berupa kepala peniti, berjalan dari tuba fallopi turun ke uterus, dan terjadilah banyak pembelahan menjadi lapisan luar dan lapisan dalam, setelah 10 hari tertanam di uterine. Akhir minggu kedua sampai dengan akhir bulan kedua disebut periode embrio. Embrio adalah manusia dalam bentuk kecil. Pertumbuhan dimulai dari kepala, berikutnya bagian tubuh yang penting terbentuk. Akhir bulan ketiga, organ dalam cukup berkembang sepeti denyut jantung. Sedangkan akhir bulan kelima organ-organ tubuh telah menempati posisi hamper sempurna. Janin mulai bergerak-gerak mulai pada minggu ke 18 sampai pada bulan kesembilan gerakannya makin lama makin cepat, dengan gerakan menggelinding dan menendang.

II.  Masa bayi
Masa bayi dianggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar paeriode kehidupan yang sesungguhnya karena pada masa ini banyak pola, perilaku, sikap dan ekspresi emosi mulai terbentuk. Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi lahir. Dibawah ini diberikan ukuran – ukuran panjang bayi pada berbagia tahap perkembangannya terhitung pada hari pertama menstruasi sang ibu.
8 Minggu – panjangnya satu inci
12 Minggu – panjangnya tiga inci
16 Minggu – panjangnya enam inci
20 Minggu – panjangnya sepuluh inci
24 Minggu – panjangnya dua belas inci, dan beratnya lebih ½ Kg
28 Minggu – panjangnya lima belas inci beratnya 1 Kg
32 Minggu – panjangnya enam belas inci dan beratnya 2 Kg
36 Minggu – panjangnya delapan belas inci dan beratnya 2 ½ sampai 2 ¾ Kg
40 Minggu – panjangnya dua puluh inci beratnya 3 sampai 3 ½ Kg
Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhannya terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi. Selama tahun kedua terjadi penurunan. Selain itu yang berkembang adalah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan syaraf dan organ perasa.
 
Kemampuan Bayi :
-  Baru Lahir Menyusu Reflex Memegang Menangis
-  4 Minggu - Bereaksi terhadap suara Suara tenggorokan
-  6 Minggu Menoleh ke kanan / kiri Tersenyum spontan
-  6 – 10 Minggu Mendekur – dekur Monoton
-  3 Bln Mengangkat kepala dan bahu bila tengkurap - -
-  4 Bln Menguasai gerakan tangan ( dua tangan serentak ) Menaruh benda – benda Menoleh kearah suara
-  5 Bln Tengkurap sendiri Mencoba meraih benda jauh Mengoceh mengulang – ulang
-  6 Bln Duduk dengan sandaran minimal Mengambil mainan dari meja, menepuk – nepuk dan menggoyang – goyang Mengoceh berkali – kali
-  7 ½ Bln Duduk sendiri, mencoba merangkak Dapat makan biscuit sendiri Dapat mengucapkan suku kata tunggal
-  8 Bln Merangkak Memindahkan mainan ke tangan lain –
-  9 Bln Berdiri sambil berpegangan Menarik badan ke atas Meniru dan nada irama dari suara yang di dengar
-  10 Bln Berjalan sambil berpegangan Dapat menjepit dengan ibu jari Dapat mengucapkan suku kata berganda
-  1 Thn Menarik badan ke atas hingga berdiri dan menahan badan lagi Bertepuk tangan dapat menunjukkan keinginan tanpa menangis Perkataan : MAMA
-  14 Bln - Menaruh benda diatas benda lain Tambah perbendaharaan kata
-  15 Bln Berjalan sendiri merangkak naik tangga Minum dari cangkir –
-  18 Bln Lari dengan langkah kaku Menyusun menara dari balok kayu tiga buah Mempunyai perbendaharaan kata 20 perkataan
-   2 Thn Berjalan naik turun tangga dengan sendirian, melompat dari objek rendah Dapat menarik garis lurus dapat melepaskan kaus kaki Mempunyai perbendaharaan kata 250 dan dapat menyusun kalimat

III.     Masa anak-anak
1.       Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.
2.        Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3.       Perbandingan tubuh
Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
4.       Kesederhanaan
Pebandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Disamping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
5.       Pebandingan otot lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
6.       Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.

IV. Masa Remaja
Masa remaja adalah masa datangnya pubertas (sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas-masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Ada sejumlah alasan untuk ini:
  1. Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari keluarganya.
  2. Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian, potongan rambut atau musik, yang semuanya harus mutakhir.
  3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi.
  4. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasihat orang tua.
Perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik. Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termasuk hormone seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya. Misalnya : remaja jadi sering berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan bentuk tubuhnya, dan sebagainya.

Pada masa
remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.

Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan oleh Monks dkk. (1994), kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal ini akan menimbulkan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila sang remaja mengerti badannya telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.

Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :

Perempuan
  • Pertumbuhan payudara (3 - 8 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (8 -14 tahun)
  • Pertumbuhan badan (9,5 - 14,5 tahun)
  • Menarche/menstruasi (10 – 16 tahun, kadang 7 thn)
  • Pertumbuhan bulu ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Laki-laki
  • Pertumbuhan testis (10 – 13,5 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (10 – 15 tahun)
  • Pembesaran badan (10,5 – 16 tahun)
  • Pembesaran penis (11 – 14,5 tahun)
  • Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara (Sama dengan pembesaran penis)
  • Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (Sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.

V.   Masa Dewasa
Dewasa awal ini ada yang mengatakan mulai umur 18 tahun sampai 40 tahun, tapi ada referensi lain yang mengatakan mulai 20-40 tahun. Masa dewasa awal yang merupakan kelanjutan masa remaja yang sibuk mencari jati diri kini sudah lebih stabil dan mulai sibuk dalam penempatan dirinya ditengah-tengah masyarakat. Secara phisik dewasa awal sudah selesai dalam perkembangannya, tetapi kemampuan pisiknya semakin meningkat pada masa ini. Atlet lari memiliki prestasi paling baik pada masa dewasa awal. Juga hampir semua olahragawan berprestasi terbaik pada masa ini, karena kondisi kemampuan pisik paling puncak adalah tahun-tahun sebelum mencapai usia 30an.

Pada puncak kemampuan fisik ini, tubuh cepat memulihkan dirinya ketika mengalami cedera atau kelelahan. Tubuh memiliki kemampuan yang lebih kuat, dan terkadang jauh dari kata letih. KEmampuan fisik yang maksimal ini akan sangat disayangkan kalau tidak digunakan tetapi sebaliknya kita bermalas-malas tanpa mengerjakan apapun. Fisik yang lelah akan segera memulihkan keadaannya, tetapi ada batas-batas yang harus diperhatikan. Fisik yang terus dipaksa beraktivitas mungkin akan melewati batas pemulihannya bisa mengakibatkan sakit pada masa penghujung masa dewasa awal ini atau pada masa dewasa madya (40-60thn).


Selain merupakan puncak kemampuan fisik, pada dewasa awal juga mulai terjadi penurunan kemampuan pisik. Kalau sudah terjadi penurunan kemampuan fisik dalam beraktivitas maka kita perlu memperhatikan supaya bisa tetap memiliki tubuh yang sehat. Makanan yang sehat dan bergizi serta olah raga yang teratur akan membantu menjaga stamina tubuh. Porsi makanan yang diperlukan tubuh mada masa ini sebenarnya tidak sebanyak makanan yang diperlukan tubuh pada masa remaja. Porsinya seharusnya semakin berkurang, tetapi ketika orang-orang dewasa awal sudah mampu mandiri dan mampu membeli makanan yang diinginkannya, maka hal inilah yang menyebabkan masa dewasa awal sering bermasalah dengan berat badan.

2.       Faktor perkembangan fisik
-          Keturunan (genetik)
-          Lingkungan
-          Gizi
-          Gangguan emosional (produksi adrenalin steroid yang berlebihan)
-          Faktor Sebelum Lahir : Kekurangan nutrisi & vitamin pada ibu dan janin, janin tekena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena infeksi bakteri sypilis, terkena penyakit gabag, TBC, kholera, typus, gondok, sakit gula dan lain-lain.
-          Faktor ketika lahir : Intracranial haemorrahge atau pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan . Defec pada susunan syaraf pusat karena kelahiran bayi dengan bantuan tang (tangverlossing)
-          Faktor Sesudah Lahir : Pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena bayi jatuh, infeksi pada selaput otak (cerebral miningitis, gabag, malaria tropika, dypteria , radang kuping berdarah dan lain-lain), Kekurangan gizi dan nutrisi. Semua penyebab tersebut di atas menyebabkan pertumbuhan bayi dan anak sangat terganggu.
-          Faktor Psikologis : Bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. anak-anak dititipkan pada institusinalia (rumah sakit, panti asuhan, yayasan perawatan bayi) dan lain-lain sebagainya sehingga mereka kurang sekali mendapatkan kasih sayang dan perawatan jasmaniah. anak-anaka tersebut mengalamai innanitie psikis atau kehampaan psikis, kering dari perasaan sehingga mengakibatkan retradasi/kelambatan pertumbuhan pada semua fungsi jasmaniah. Juga ada hambatan fungsi rohaniah, terutama sekali pada perkembangan intelegensi dan emosi.
Perkembangan .

3.       Implikasi dari pertumbuhan fisik pada psikologi anak
-          Perilaku
Sikap, kebiasaan, dan pola perilaku yang dibentuk selama tahun-tahun pertama, sangat menentukan seberapa jauh individu-individu berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan ketika mereka bertambah tua. Jika perubahan masa perilaku pada masa remaja kurang baik maka akan berpengaruh pada sikap terhadap perubahan negative di usia lanjut dan sebaliknya.
-          Merasa dihargai
Apabila orang-orang yang dihargai memperlakukan individu dengan cara-cara yang baru atau yang berbeda, perubahan akan terjadi. Anak-anak yang diberikan kesempatan untuk lebih bebas mengekpresikan dirinya, mempuat mereka mempunyai andil untuk berguna dalam masyarakat.
-          Dampak kematangan belajar
Kematangan adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Kematangan memberikan bahan dasar untuk belajar dan menentukan pola-pola umum dan urutan-urutan yang lebih umum
-          Nilai-nila budaya
Setiap kebudayaan mempunyai nilai-nilai tertentu yang dikaitkan dengan perilaku individu di lingkungannya. Jika kebudayaannya positif, maka perilaku individunya juga akan bersifat positif.

No comments:

Post a Comment