Friday 20 December 2013

Menggenggam Angin



Aku mengambil langkah penuh keberanian
Bukan demi keluarga
Bukan demi sahabat
Bukan demi teman dekat
Tapi demi diriku sendiri
Ku biarkan jemari ini menggenggam angin,
Menggenggam cinta, harapan dan impian
Ku biarkan jemari ini menggenggam angin
Menggenggam kedamaian, kemenangan, dan penghayatan
Ku biarkan jemari ini menggenggam angin
Menggenggam kamu hingga menjadi kita
Ku biarkan jemari ini menggenggam angin
Menggenggam sesuatu yang tidak bisa diraih

Tapi tidak pernah putus asa

Tuesday 17 December 2013

Aku Jatuh Cinta





Aku Jatuh Cinta, sebuah lagu lama dari Roulette. Lagu ini selalu ada di playlist aku, baik itu playlist di handphone ataupun laptop. Sejujurnya, aku tidak paham apa itu Roulette, band dengan aliran apa, siapa saja personilnya atau lainnya. Tapi aku selalu suka lagu mereka yang ini. Aku tidak pernah bosan setiap mendengar lagu ini, sejak sekitar lima tahun yang lalu. Ya, lima tahun dan lagu ini masih terdengar fresh di telingaku.  Satu-satunya lagu yang berhasil bertahan lama di playlist ku. Paling lama aku menyimpan lagu biasanya hanya sekitar 4 bulan saja. 
Jika ada yang bertanya apakah lagu ini menyimpan kenangan bagiku? Aaaah, aku rasa tidak. Tidak ada kenangan apapun dalam lagu ini. Entahlah, aku tidak ingat bagaimana awalnya aku mulai suka –atau lebih tepatnya jatuh cinta– dengan lagu ini. Yang aku tau, aku ingat, dan aku pahami, bahwa aku ingin selalu merasa 
JATUH CINTA...



Monday 16 December 2013

Press Release: Sharing Seru di YOT Mengajar

Jakarta, 15 Desember 2013.

Divisi Catalyst Young On Top Campus Ambassador yang berkomitmen di bidang pendidikan, pada bulan Desember ini kembali mengadakan YOT Mengajar. YOT Mengajar merupakan program yang bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada adik-adik di panti asuhan.

Pada bulan ini YOT Mengajar kembali diadakan tempat yang sama seperti bulan-bulan sebelumnya, di Panti Asuhan Kampung Melayu, Tebet, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat pada bulan ini yaitu tentang “Bring your problems: Nyelesein masalah gampang kok”. Tema yang menarik ini pun dikemas dengan konsep yang menarik pula. Jika biasanya YOT Mengajar dibawakan dengan konsep persentasi, kali ini YOT Mengajar dibawakan dengan konsep yang lebih fun. Ya, YOT Mengajar kali ini dibawakan dengan konsep sharing. Pengajar, mentor dan anak-anak Panti Asuhan Kampung Melayu duduk lesehan bersama.

Anggun Putri, YOT CA dari Universitas Bakrie dan Hutomo Hadi, YOT CA dari STT PLN Jakarta, menjadi pengajar utama pada YOT Mengajar bulan ini. Anggun mengawali sharing kali ini dengan mengajukan pertanyaan tentang apa itu masalah. Kemudian, Ilham, salah satu anak dari Panti Asuhan Kampung Melayu menjawab bahwa masalah itu adalah sesuatu yang membuat pusing. Ada juga beberapa anak lain yang ikut menjawab pertanyaan tersebut. Suasana menjadi sangat hangat dan cair dengan seketika. Anak-anak kemudian saling menceritakan pengalaman mereka tentang bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah. Ada juga beberapa anak yang bertanya tentang cara pemecahan masalah yang sedang mereka alami. Anggun, Hutomo, dan mentor-mentor dari YOT CA yang lain pun ikut sharing dan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Tidak terasa sudah dua jam berlalu. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Melalui YOT Mengajar bulan Desember ini diharapkan anak-anak di Panti Asuhan Kampung Melayu dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan mereka. Ini menjadi salah satu kegiatan yang penting karena anak-anak sudah sepatutnya diberikan pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah mereka. Keep Learn and Share YOTers. ***OK***

Press Release: Berbagi Senyuman dalam Kasih Natal


Jakarta, 14 Desember 2013

Image preview





















Natal merupakan peringatan lahirnya Juru Selamat Yesus Kristus. Setiap tahun, pada tanggal 25 Desember, seluruh umat Kristen merayakan dan mengucapkan syukur atas kelahiran Yesus Kristus. Demikian juga dengan keluarga besar Young On Top Campus Ambassador Batch 4. Namun, acara Natal yang diselenggarakan oleh Young On Top Campus Ambassador kali ini tidak bertepatan dengan tanggal 25 Desember, melainkan dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2013. Namun, hal tersebut tidak melunturkan semangat anak-anak Young On Top Campus Ambassador untuk berbagi kasih bersama.

Setelah sukses melaksanan YOT Berbagi Kasih Natal pada tahun 2011 dan 2012. Pada tahun 2013 ini, YOT CA bekerjasama dengan Marquue dan AyoPeduli.com kembali berbagi senyum bahagia bersama anak-anak Panti Asuhan. Panti asuhan yang akan diundang adalah Panti Asuhan Pondok Kasih Agape. Panti Asuhan Pondok Kasih Agape merupakan panti asuhan yang bernaung di bawah Yayasan  Pondok Kasih Karunia Subur Agape Jakarta-Indonesia.
Bertempat di Marquee Officess Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara Berbagi Kasih Natal kali ini mengambil tema ‘Togetherness in love with His Blessing of Christmas’. Acara ini dipandu oleh dua orang MC keren dari YOT CA, Elsa dan Sandro. Acara kemudian dibuka dengan doa agar seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik. Dilanjutkan dengan sambutan yang pertama oleh Project Officer YOT Natal, Yohannes. Sambutan yang kedua diberikan oleh Ricky Setiawan, selaku PIC Mentor untuk acara YOT Natal. Sedangkan dari pihak Panti Asuhan Podok Kasih Agape, diwakilkan oleh Pak Ronald.

Anak-anak Panti Asuhan Pondok Kasih Agape kemudian dikejutkan dengan kehadiran Santa Clauss. Sang Santa datang dengan membawa sekarung cokelat yang dibagi-bagikan kepada anak-anak Panti Asuhan Pondok Kasih Agape.

Acara juga ini diisi oleh penampilan yang menghibur dari Hutomo Hadi Saputro dan Adrie Octavianus, selaku perwakilan dari YOT CA Batch 4. Penampilan yang tidak kalah keren juga diberikan oleh teman-teman dari Paduan Suara dari Universitas Indonesia. Anak-anak dari Panti Asuhan Pondok Kasih Agape ternyata juga tidak mau kalah dengan kakak-kakaknya. Mereka menampilkan sebuah dance yang sangat menghibur dan keren sekali.


Acara kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama, pemberian bingkisan natal dan donasi untuk anak-anak Panti Asuhan Pondok Kasih Agape. Pemberian donasi ini disimboliskan oleh Founder YOT, Billy Boen, kepada perwakilan dari Panti Asuhan Pondok Kasih Agape, Pak Ronald. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Acara ini memberikan kesan yang mendalam bagi semua yang hadir, tidak hanya bagi anak-anak Panti Asuhan dan YOT CA, tapi juga bagi mentor-mentor YOT. ***OK***

A Writer’s Block


There is no rule on how to write. Sometimes it comes easily and perfectly: sometimes it’s like drilling rock and then blasting it out with charges – Ernets Hemingway

Writer’s Block merupakan sebuah kondisi psikologis dimana seorang menulis merasa tidak mampu menulis. Penulis tidak mampu menulis. Ya, terdengar lucu memang. Tapi saya rasa setiap penulis pasti pernah mengalami masa-masa ini. Suatu keadaan dimana seluruh ide di otak tidak mampu diterjemahkan ke dalam tulisan. Suatu keadaan ketika semangat menulis menguap entah kemana. Writer’s block, setiap penulis pasti pernah mengalaminya. Bahkan, J.K Rowling saja pernah mengalami kondisi ‘tidak bisa menemukan kata-kata untuk ditulis’.

Penyebab writer’s block ini bermacam-macam dan berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang karena memang secara klinis menderita depresi, ada yang disebabkan oleh tuntutan pada diri sendiri untuk membuat suatu karya yang luar biasa, ada yang disebabkan karena dituntuk menulis banyak hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, ada yang disebabkan karena deadline yang terlalu mepet, dan lain sebagainya.

Tapi, tidak perlu panik ketika kita mengalami writers block. Kenapa? Karena panik tidak akan membantu sama sekali. Tenang saja, menurut American Heritage Dictionary, writers block is a ussualy temporary psychological inability to begin or continue work on a piece of writing. Ya, kondisi ini hanya temporary. Sementara. Suatu saat pasti juga akan berlalu. Contohnya, Henry Roth, penulis novel “Call It Sleep”. Novel ini diterbitkan pada tahun 1943. Roth kemudian menerbitkan novel keduanya yang berjudul “Nature’s First Green” pada tahun 1979. Yap, baru 36 tahun kemudian Roth menerbitkan novelnya. Hal ini karena Roth mengalami writer’s block tingkat akut. Tiga puluh enam tahun dan akhirnya berlalu juga. Roth dapat bangkit dan mengalahkan writer’s block yang ia derita.

Anyway, sama seperti penyebab yang bermacam-macam dan berbeda-beda stiap orang, cara untuk mengatasi writer’s block ini pun juga demikian.

Stephen King contohnya, ia menggunakan metafora peralatan bangunan dan pekerjaan fisik untuk menganalogikan kegiatan menulisnya. Coba untuk berpikir bahwa menulis itu sama seperti membangun rumah dan kita adalah pekerja bangunannya. Kalau peralatan yang digunakan oleh para pekerja bangunan itu seperti sendok semen, maka alat yang digunakan penulis adalah laptop, desktop PC, notebook, pena, dan kertas. Kalau bahan yang digunakan oleh para pekerja bangunan itu adalah batu-bata dan semen, maka bagi penulis, bahan yang digunakan adalah kata-kata, kalimat-kalimat, dan paragraf-paragraf. Nah jika semua perlatan dan bahan itu sudah tersedia, maka yang perlu penulis lakukan hanyalah duduk! Ya, duduk dan gunakan alat-alat tersebut, keluarkan dan susun saja kata-kata, kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf yang ada. Pada akhirnya, ‘bangunan tulisa’ tersebut akan terbentuk juga.

Namun, untuk melakukan hal seperti itu, jangan terlalu keras pada diri sendiri, ketika kita tidak bisa menghasilkan tulisan yang keren atau kita tidak bisa dengan lancar menulis, biar saja. Jangan malah sibuk memikirkan hal-hal yang tidak penting seperti, ‘Kenapa tulisan aku jadi ancur gini ya?’ atau ‘Kok kemajuan tulisan aku pelan gini ya?’. Tidak perlu. Terus menulis sampai selesai, nanti akan ada kesempatan untuk menyunting.

Jangan memaksakan diri untuk terus-terusan menulis. Kadang-kadang, writer’s block merupakan salah satu tanda bahwa seorang penulis mengalamii kelelahan secara mental.  Segera istirahat. Lalu kembali pada tulisan tersebut beberapa hari kemudian untuk mengedit. Biasanya, setelah beristirahat total, penulis akan lebih bisa menilai tulisan sendiri dengan lebih objektif.

Keluar dari ruang kerja dan mengobrol. Mengobrol dan bertemu dengan orang lain dapat membuat penulis mendapatkan inspirasi. Ya, inspirasi tersebut bisa didapatkan dari perkataan lawan bocara. Bahkan sering kali penulis bisa mengeluarkan opini dan pemikiran yang tidak terpikirkan oleh penulis ketika dia hanya berhadapan dengan laptop.

Untuk mendapatkan inspirasi atau setidaknya perasaan senang, maka penulis pun sebaiknya mendengarkan musik, menonton film atau membaca buku yang penulis sukai. Jangan pernah memaksakan diri untuk menonton atau membaca buku yang tidak disukai, karena akan berakhir pada kelelahan mental.

Cari suasana baru. Terkadang, ketika penulis hanya berada pada ruang kerja yang sama dalam waktu yang lama, penulis akan mengalami kejenuhan. Nah, gak ada salahnya jika mencoba untuk berpindah tempat. Cari tempat yang bisa menenangkan, sehingga inspirasi akan mudah didapatkan.

Ada beberapa penulis yang merasa terbantu dengan mengerjakan beberapa proyek menulis sekaligus. Mereka bisa berpindah dari satu tulisan ke tulisan lain, sebagai bentuk menghindari rasa bosan akan tulisan yang itu-itu saja.

Yang terakhir, tulislah apa yang disukai dan dengan cara yang disuka. Menulislah tanpa beban harus terlihat keren, harus hati-hati, harus laku dijual dan tuntutan lannya. Dengan begitu, penulis akan mampu menulis dengan perasaan senang. Menulis dengan perasaan senang akan sangat membantu penulis, bukan hanya melewati writer’s block, tapi juga melewati rintangan-rintang lain. Lagi pula, ketika seorang penulis menulis dengan mencurahkan hati dan passionnya, perasaan ini akan terasa oleh para oembaca ketika mereka membaca tulisan tersebut.



NB: 
Diadaptasi dari Novel karya Okke ‘Sepatumerah’ yang berjudul ‘Heart Block’.

Hujan, Aku dan Mama

Hujan tidak pernah membosankan bagiku. Hujan selalu berirama saat jatuh ke bumi. Hujan menari ketika tiba di daratan dan hujan, hujan tak pernah sendiri. selalu beramai-ramai, riuh dan bersorak bunyinya. aku suka hujan, karena hujan menyelamatkanku dari waktu yang lamban. saat hujan turun, waktu seolah berlari mendahuluiku. tapi aku paling suka jika tetesan hujan jatuh di pelepah pisang. ia akan berkumpul jadi satu dan menimbulkan bunyi : tik...tik...tik! dan suara itu akan menggambar memoriku, mundur beberapa belas tahun yang lalu, di sebuah desa kecil, di bagian tengah Pulau Jawa...

saat hujan turun, aku menangis. terisak dan sulit berhenti. aku akan berlari untuk bersembunyi dari jendela. karena aku percaya hujan datang lewat jendela. di dalam selimut, pojokkan kamar, aku bersembunyi. sampai tertidur karena kelelahan menunggu hujan berhenti. kadang aku bosan sembunyi dan aku akan berlari mencari mama. mungkin di dekat mama hujan tidak akan menggangguku. kalau mama melihat aku manja bergelendotan di lengannya, ia pasti tertawa. mengomeliku namun tidak marah. mungkin mengejek lebih tepat. mimiknya akan berubah, bibirnya dimajukan persis seperti ikan koi. lalu ia mulai bercerita hal menyengkan tentang hujan katanya kalau hujan turun, beruang, kelinci dan sahabatnya yang lain tidak jadi pergi berenang. mereka akan pulang ke rumah beruang dan berpesta. mama bilang, di pestanya banyak permen, kue dan minuman. lalu mereka semua akan masuk ke dalam selimut dan berpelukkan. supaya tubuh mereka tetap hangat. mama pun mengajakku masuk ke dalam selimut. lalu ia mulai bernyanyi...

"tik...tik...tik, bunyi hujan di atas genting airnya turun, tiak terhinga cobalah tengok, daun dan ranting pohon dan kebun basah semua..."

walau suaranya tidak indah, tapi mampu membuatku merasa damai. dan aku akan tidur, walau hujan terus turun...dekat denganku...

sekarang jika aku melihat hujan, aku akan rindu. aku ingat jendela besar, tempat dimana aku percaya hujan masuk. pojok kamar tempat yang kecil dan gelap. atau selimut merah besar yang hangat, yang kubayangkan juga dipakai oleh beruang dan temannya. aku rindu pulang. aku rindu jadi anak kecil. manja, penakut, percaya pada segalanya dan yang terpenting, aku selalu dekat mama.

kalau hujan turun, pikiranku melayang dan bersenang-senang di halusinasi indah itu. saat aku sadar, hujan masih turun. dan aku jadi ketakutan lagi. segera kuraih telepon dan, "halo mama, apa kabar?"

(seolah 1000 tahun aku berpisah. itulah mengapa hujan tak pernah membosankan. ia mencairkan kesenangan yang telah membeku)

Monday 2 December 2013

IRONI: Pekan Kondom Nasional, Cara Negeri ini Menghindari Aids


“negara yg beradab itu mencegah maksiat bukan memfasilitasi maksiat” - #viaquotes

IRONI ketika hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember kemarin diperingati dengan membagi-bagikan kondom secara gratis kepada masyarakat. Pembagian kondom ini dalam rangka Pekan Kondom Nasional. Pekan Kondom Nasional digagas oleh Kementrian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta disponsori oleh salah satu produsen kondom. Sejarah tentang Pekan Kondom Nasional bisa dilihat disini. Pekan Kondom Nasional tahun ini resmi dibuka mulai 1-7 Desember 2013 di 12 kota besar Indonesia.

Well, setahu saya kondom itu berfungsi sebagai alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan. Mungkin lebih tepat jika kondom dikampanyekan untuk menekan lonjakan pertumbuhan penduduk, bersama dengan program pemerintah, Keluarga Berencana (KB). 

Hakekatnya yang harus memakai kondom adalah mereka yang sudah berkeluarga alasanya untuk menekan angka pertumbuhan penduduk (itupun dengan catatan harus setia pada pasangan). Selain yang sudah berkeluarga seharusnya tidak dianjurkan memakai kondom apapun alasannya. Karena kalau alasannya pakai kondom untuk mencegah AIDS maka disisi lain, hal itu membuka ruang bagi siapapun untuk menggunakannya -tidak terkecuali yang belum menikah-. Nah, itu kan namanya seks bebas.

Pembagian kondom dalam Pekan Kondom Nasional ini mengindikasikan akan kampanye seks bebas. Sangat kontradiktif saat kondom yang fungsi awalnya sebagai alat kontrasepsi kini diwacanakan sebagai alat untuk menghindari penyebaran virus AIDS. Namun disisi lain, ada muatan dan pesan terselubung dari pembagian kondom gratis itu. Ya, pembagian kondom itu seakan menghimbau masyarakat bahwa seks bebas BOLEH tapi gunakan kondom biar tidak kena AIDS. Bukankah begitu maksudnya??

Selain itu, pembagian kondom sangat tidak tepat sasaran. Pembagian kondom banyak dilakukan di kampus-kampus yang (seharusnya) mahasiswa masih tidak butuh kondom. Gambar di bis “Pekan Kondom Nasional” juga sangat tidak pantas dilihat. Gambar di bis tersebut menampilkan model kontroversial dengan bagian tubuh yang terbuka dan sangat tidak pantas diperlihatkan secara umum. 
Well, saya pribadi berharap, apapun program pemerintah di dalam menekan angka pengidap Aids seharusnya tidak bertentangan dengan norma yang berlaku. Meneguhkan moralitas jauh lebih penting daripada membudayakan pemakaian kondom pada masyarakat.

-OK-

Review Book: Proud and Rise


Hallo semuanya...

Di artikel ini saya akan mengulas buku yang keren banget. Proud and Rise. Buku ini ditulis oleh Mentor saya di Young On Top Campus Ambassador, Mas Taufan Akbari dan Co-writer yang juga merupakan alumni Young On Top Campus Ambassador Batch 2, Kak William Lautama.

Buku ini diawali dengan rangkaian kalimat yang menggambarkan bahwa kita perlu untuk menghargai, memaknai, dan memberi arti kehidupan. Rangkaian kalimat yang sesuai sekali dengan taggline blog ini, create your own life. Hal itu ditegaskan dalam sebuah kalimat di buku ini: define our own life! Hidup ini bergantung bagaima kita menjalaninya. Semua yang ada di dalam kehidupan kita merupakan pilihan kita sendiri.

Well, Proud and Rise bermakna bangga dan bangkit, untuk bangkit dari segala kegalauan dan keterpurukan, setiap anak muda perlu memiliki rasa bangga terhadap apa yang dimiliki. Harta tak ternilai adalah ketika setiap anak muda dapat mengenali kekuatan dan potensi diri, maka akan lebih mudah untuk mencintai bangsa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kekurangan bangsa yang bukan untuk dicaci maki, tapi harus terus diperbaiki dan dibenahi. Kekuatan bangsa yang bukan dijadikan  kesombongan diri melainkan sebagai modal untuk memperbaiki prestasi negeri.

Buku Proud and Rise ini terdiri atas 6 Chapter, 6 Peraturan Inti, Deklarasi 6 Sumpah Generasi Muda Nusantara, dan 6 paket pesan inspirasi dari para Inspirator Indonesia.

Buku ini hadir untuk menginspirasi pemuda serta membangkitkan semangat pemuda Indonesia melalui prestasi untuk berkarya demi perubahan yang lebih baik. Hadirnya buku ini tidak bermaksud mengajari bahkan menggurui Momentum masa muda merupakan momen yang priceless, tidak dapat diukur ataupun ditukar dengan materi. Pemuda adalah agen perubahan dan pencetak sejarah sebagai generasi baru Indonesia yang memiliki idealisme untuk mengubah Indonesia yang belum berhasil dicapai oleh generasi terdahulu, menyejahterakan dan memenuhi janji kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia.

Usaha dan kerja keras kita akan menentukan nilai hidup menjadi “pemenang” atau “pecundang”. Sudah siapkah kita bercerita pada anak cucu kita kelak tentang apa usaha yang sudah kamu perbuat bagi bangsa ini? Apa saja sumbangsih yang telah kita berikan sebagai kaum intelektual dan terpelajar kepada bangsa ini? Bangkit! Ukir sejarah… Cetak prestasi dengan karya yang inspiratif!

Lewat buku ini Mas Taufan dan Kak William seperti menggampar anak-anak muda Indonesia. Buku ini mengubah cara berfikir anak-anak muda, bahwa pemuda Indonesia harus memiliki keyakinan yang didasarkan oleh akal sehat dan mempertahankan konsistensi membela kebebasan sebagai modal utama transformasi Indonesia menuju negara yang berwibawa, tidak saja bagi rakyatnya, tapi juga bagi negara-negara lain di dunia.

Buku ini bisa didapatkan di Gramedia, toko buku, atau langsung saja mention twitter @ProudandRise.


-OK-



NB:
Artikel ini juga ditulis di:
- YoungOnTop
- Kompasiana

Review Report: Monthly Meeting YOT CA November 2013



Bulan November ini, Young On Top Monthly Meeting untuk YOT CA Batch 4 dilaksanakan pada tanggal 30 November 2013. Masih bertempat di Cyber 2 Tower floor 17th, Marquee Office, Kuningan, Jakarta Selatan, Monthly Meeting kali ini mengambil tema tentang “Integrity”.

Seperti biasa, Monthly Meeting selalu diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya terlebih dahulu. Berdoa dilakukan agar seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik. Sedangkan menyanyikan lagu Indonesia Raya sudah merupakan suatu ritual wajib di Young On Top. Kenapa? Hal ini bertujuan agar para YOT CA bisa lebih mencintai negeranya dan menanamkan jiwa nasionalisme ke dalam diri YOT CA.

Mothly Meeting kali ini dipimpin oleh salah satu Mentor YOT CA, Mas Henry Pradipta atau yang biasa dipanggil Mas Didip. Pada sesi awal Monthly Meeting ini ada dua orang YOT CA yang mempersentasikan tentang integrity. Arfan Jati Kusuma, YOT CA dari Binus menjadi CA pertama yang mempersentasi tentang integrity. Arfan menganalogikan integrity itu seperti paku yang ditancapkan pada sebuah kayu, berbekas. Jadi, seseorang yang memiliki integrity akan membekas segala perkataan, perbuatan, dan tingkah lakunya pada orang lain. Arfan juga mengatakan bahwa integrity itu harus dimulai dari diri sendiri. Integrity sangat penting bagi Arfan karena integrity berkaitan dengan kepercayaan orang lain terhadap diri kita.

Kemudian Bayu Suryo, YOT CA UNJ sharing kepada para CA tentang integrity. Menurut Bayu, integrity itu merupakan perpaduan antara pengetahuan dan penerapan. Bayu berkata bahwa integrity itu berarti kita tahu dan kita menerapkan apa yang sudah menjadi prinsip dan pegangan hidup kita.

Sesi selanjutnya merupakan sesi yang paling ditunggu-tunggu oleh para CA. Yap, sesi inti dari Monthly Meeting kali ini. Mas Didip membuka persentasinya dengan menyuruh CA menuliskan lima hal yang paling penting dalam hidup mereka. Ada beberapa jawaban CA yang kemudian langsung ditanggapi oleh Mas Didip. Mas Didip kemudian menjelaskan secara harfiah tentang integrity. Integrity berasal dari bahasa latin, integer yang artinya komplit atau utuh. Jadi, seseorang yang mempunyai integritas merupakan orang yang utuh. Man of integrity have nothing to hide and nothing to fear. Maksudnya, orang yang mempunyai integritas tidak ada yang dia sembunyikan dan dia takutkan. Kenapa? Karena apa yang dia katakan merupakan apa yang dia perbuat.
Mas Didip kemudian membagi CA’s menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Masing-masing kelompok diberikan satu buah pertanyaan yang sama, yaitu “in what ways can or do young people demonstrate integrity?”

Masing-masing kelompok diberikan waktu diskusi sekitar 10 menit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setelah selesai berdiskusi, Mas Didip pun mempersilakan perwakilan dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban dari masing-masing kelompok sangat menginspirasi sekali. Misalnya saja jawaban dari Yuliana Isma, YOT CA dari PNJ. Yuliana Isma menjawab bahwa integritas itu dimulai dari tahu dulu, kemudian menerapkan integritas tersebut terhadap diri sendiri dan selanjutnya melakukan intergritas tersebut secara konsisten.

Para mentor pun tak mau ketinggalan untuk ikut menjawab pertanyaan tersebut. Mas Billy menjawab, bahwa contoh integritas yang selalu dia lakukan adalah dengan tidak mengendarai mobil di jalur busway dan tidak menggunakan joki saat three in one. Kedua hal tersebut selalu dilakukan oleh Mas Billy meskipun Beliau harus mengalami kemacetan dan sering kali kesulitan untuk menyesuaikan jadwal meeting yang ingin Beliau jalani.

Di penghujung persentasinya, Mas Didip memberikan sebuah quotes yang sangat keren dan mempunyai arti yang mendalam. Lets your yes be YES and your no be NO. Sebuah quotes yang sangat berkaitan sekali dengan integritas dan menginspirasi semua CA untuk selalu berani mengatakan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Setiap Monthly Meeting selalu ada kesan yang mendalam bagi CA dan mentor, selalu ada ilmu dan pengalaman baru yang siap mereka aplikasikan di dalam kehidupan mereka. Tak terkecuali Monthly Meeting di bulan November ini.
Keep Leraning and Sharing, all!
See You On Top! OK!

Oktaviatun Kusumarani - @viatun
YOT CA UNJ