Beberapa hari belakangan ini aku sering bertanya dalam hati,
andai semua peristiwa itu bisa kuputar ke belakang, aku sungguh ingin sekali
mengulangnya.
Berapa kilometer yang harus ditempuh untuk mengulang hujan
yang turun menyambutku di stasiun saat pertama kali ke kotamu setelah sekian
belas bulan?
Berapa kelokan harus kutempuh sebelum akhirnya aku bisa tiba
di pantai penuh kenangan bersamamu itu?
Berapa jauh dari sini ke semangkuk soto yang kita santap di
tepi pantai siang itu saat kondisi lambungku perih karena tak sempat bertemu
sarapan sepagian?
Berapa jarak dari sini ke waktu itu?
Dalam pejam, aku mencoba menghitung dengan rumus yang hanya
aku yang tau sendiri. Pada akhirnya aku bisa menyimpulkan sendiri. Ternyata
jarak itu hanya memakan waktu satu hati saja. Ya, hanya satu hati. Kalau
mungkin, aku sangat ingin menempuhnya----
No comments:
Post a Comment