Konsekuensi Inovasi adalah
konsekuensi atau akibat dari suatu perubahan yang terjadi pada individu
atau sistem sosial merupakan hasil dari suatu adopsi atau penolakan
terhadap innovasi. Sebuah inovasi memiliki sedikit dampak sampai inovasi
itu didistribusikan ke dalam berbagai anggota sistem dan digunakan oleh para anggota sistem itu.
Akibat atau konsekuensi diklasifikasikan sebagai berikut : (1) yang
diinginkan versus yang tidak inginkan, (2) langsung versus tidak
langsung, dan (3) yang terantisipasi dan tidak terantisipasi.
Konsekuensi atau akibat yang diharapkan atau diinginkan merupakan
pengaruh berfungsinya dari sebuah inovasi pada individu atau sistem
sosial. Sedangkan Konsekuensi atau akibat yang tidak diharapkan atau
tidak diinginkan murupakan pengaruh tidak berfungsinya dari sebuah
inovasi pada individu atau system sosial. Hal tersebut seringkali sulit
untuk menghindari ketentuan-ketentuan nilai ketika mengevaluasi berbagai
konsekuensi atau akibat yang diinginkan atau tidak diinginkan. Pada
kenyataannya, banyak inovasi memberikan konsekuensi yang positif dan
negatif, hal ini diakibatkan kekeliruan yang menganggap bahwa dampak
yang diinginkat dapat dicapai tanpa mempertimbangkan akibat-akibat yang
tidak diinginkan. Namun asumsi tersebut seringkali secara tidak disadari
terjadi. Kesimpulan kita, bagaimanapun juga, hal ini umumnya sulit atau
mungkin mengatur pengaruh sebuah inovasi untuk memisahkan innovasi yang
diinginkan dari berbagai konsekuensi atau akibat yang tidak diinginkan.
Contoh: Penggunaan VCD Pembelajaran di SMP Negeri 71 Jakarta.
• Konsekuensi langsung: Pembelajaran Fisika berjalan lebih efektif dan efisien
• Konsekuensi tidak langsung : Siswa dan guru secara tidak langsung
dapat mengembangkan softskill mereka dalam menggunakan computer dan VCD
Pembelajaran
• Konsekuensi yang diinginkan dan konsekuensi
antisipasi: Siswa menjadi lebih mudah menguasai pelajaran Fisika dan
memudahkan guru dalam menjelaskan materi Fisika kepada siswa.
•
Konsekuensi yang tidak diinginkan dan tidak dapat diantisipasi:
Kurangnya pengawasan guru terhadap siswa yang memutar VCD Pembelajaran
ini, sehingga guru tidak dapat mengetahui kegiatan apa saja yang siswa
lakukan selain memutar VCD Pembelajaran ini. Bias saja siswa lebih
banyak bermain games, dsb.
No comments:
Post a Comment