Duhai Tuhan Yang Maha Mengetahui
Aku ingin mengadu pada-Mu tentang sebuah cerita. Tentang sebuah rasa.
Tentang sebuah cinta.
Dulu, saya masih mengira jika rasa ini kelak akan pupus seiring masa. Tapi
rupanya saya salah. Kini sudah memasuki tahun kelima dan dalam kurun waktu yang
demikian panjang, saya masih menyimpan rasa ini.
Duhai Tuhan, Sang Pencipta Rasa
Ketika saya di-jatuh-cinta-kan pada lelaki itu, hati saya tak kuasa
menolak. Menekuk-lututkan hati saya pada hati lelaki itu sesungguhnya adalah
kehendakMu, Tuhan.
Maka, jika Engkau menghendaki saya tetap mencintainya untuk seratus tahun
lagi, berikanlah saya kesabaran dan keikhlasan dalam mencintainya.
Duhai Tuhan Yang Maha Menggenggam Hati
Ajari saya untuk belajar mencintai lelaki itu dalam diam, mencintainya dari
kejauhan, mencintainya dalam kesederhanaan hati dan keikhlasan.
Duhai Tuhan, Yang Maha Kasih
Sepanjang saya mencintai dalam diam, barangkali saja Engkau berkenan
membuat harapan itu menjadi nyata suatu masa.
Akan tetapi bila Kau tak memberi kesempatan, berikan saya kekuatan untuk tetap
mencintainya dalam diam. Biarkan dia menjadi kenangan tersendiri dalam hati
saya dan tetap menjadi rahasia kita berdua, antara aku dan Engkau, Tuhan.
No comments:
Post a Comment