Monday 17 February 2014

Ajak Aku Menyusuri Jalan Abu


Hai,
Maukah kamu mengajak aku berjalan sejenak menyusuri jalan-jalan di desa tempat kamu menetap saat ini? Di desa yang kamu kagumi masakan ibu kepala desanya. Di desa yang kamu hadiri perayaannya. Di desa yang saat ini dipenuhi abu.


Hai,
Hamparan abu yang menyelimuti desamu itu serupa hamparan rinduku. Ia datang bersama waktu yang enggan menunggu. Ia datang bersama pagi menjamah kebisuan yang terkubur setengah windu.


Hai,
Berkenankah kau mengajakku? Jangan sungkan. Mari kita bersama mengibas jalan abu-abu, menuntaskan rindu hingga menjadi biru. 

No comments:

Post a Comment