A. Konsep Teknologi Pendidikan Terbuka dan
Jarak Jauh
• Definisi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
Salah satu upaya untuk memberikan layanan
pendidikan bagi masyarakat yang mengalami kendala tertentu seperti kendala
geografis, ekonomu, sosial, maupun keterbatasan waktu adalah melalui pendidikan
terbuka dan jarak jauh. Hal ini sejalan dengan undang-undang sistem pendidikan
nasional no 20 yahun 2003 yang mengungkapkan bahwa fungsi pendidikan jarak jauh
adalah memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak
dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
Menurut Moore dan Kearsly dalam Setijadi
(2005;1) pendidikan jarak jauh adalah belajar yang direncanakan di tempat lain
dan di luar tempat mengajar. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik khusus
desain mata pelajaran, teknik-teknik khusus pembelajaran, metodologi khusus
komunikasi melalui berbagai media, dan penataan organisasi serta administrasi
yang khusus pula. Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan (UU Sisdiknas tahun 2003). Menurut Setijadi
(2005) pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia terdiri atas beberapa
jenis yaitu :
1. pendidikan dasar dan menengah terbuka dan jarak
jauh yang terdiri dari SMP/MTs terbuka dan jarak jauh dan SMA/MA terbuka dan
jarak jauh
2. pendidikan terbuka dan jarak jauh pada
tingkat Pendidikan Tinggi yang salah satu contohnya adalah universitas terbuka
3. pendidikan non formal terbuka dan jarak
jauh yang terdiri dari program kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C
4. pelatihan profesional jarak jauh, contohnya
adalah PMJJ-PPM (Pelatihan Manajemen Jarak Jauh PPM)
5. pendidikan guru jarak jauh, contoh FKIP
universitas terbuka
Dengan demikian, pada dasarnya pendidikan
terbuka dan jarak jauh adalah jenis pendidikan dimana peserta didik berjarak
jauh dari pendidik, sehingga pendidikan tidak dapat dilakukan dengan cara tatap
muka sesering pendidikan reguler. Karena itu penyampaian pesan pendidik kepada
peserta didik harus dilakukan melalui media yang berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju.
Media tersebut dapat berupa media cetak,
radio, televisi, komputer, maupun yang sedang berkembang saat ini adalah dengan
menggunakan internet dan teleconverence. Sebuah media dikembangkan sesuai
dengan teknologi yang berkembang. Oleh karena itu teknologi berperan sangat
penting dalam pencapaian tujuan pendidikan terbuka dan jarak jauh. Tujuan
pendidikan terbuka dan jarak jauh ini pada akhirnya diharapkan peserta didik
dapat belajar secara mandiri sehingga tercapai pemerataan pendidikan.
• Perkembangan Teknologi Pendidikan Terbuka
dan Jarak Jauh
Teknologi telah berkembang dengan sangat pesat
sehingga sudah merupakan gejala dunia. Teknologi telah menjadi kebudayaan
Indonesia sejak dikembangkannya sistem komunikasi satelit domestik (Miarso,
2004 : 481). Semua unsur telah disentuh olah teknologi termasuk pendidikan.
Untuk menyelesaikan masalah pemerataan pendidikan, pemerintah memiliki jalan
keluar yaitu penyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak jauh. Hal itulah yang
salah satunya dapat disentuh oleh teknologi. Dalam penyelenggaraan pendidikan
terbuka dan jarak jauh tentu saja membutuhkan teknologi yang digunakan sebagai
media pembelajaran.
Berikut ini adalah perkembangan teknologi yang
digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh (Pustekkom, 2005):
1. tahun 1976 s.d 1990
pada tahun 1976 s.d 1990 pendidikan terbuka
dan jarak jauh mulai dirintis karena banyak guru SD yang belum lulus D II PGSD.
Untuk itu pemerintah mulai melakukan pemerataan pendidikan melalui universitas
terbuka dan siaran radio pendidikan yang disiarkan untuk meningkatkan mutu
pendidikan serta menyebarkan kesempatan memperoleh pendidikan khususnya di
daerah terpencil. Radio dapat dikatakan sebagai “primadona” teknologi untuk
pendidikan terbuka dan jarak jauh pada masa itu. Teknologi yang kemudian
berkembang setelah radio adalah televisi. Televisi dengan programnya siaran
televisi pendidikan sekolah kemudian menjadi salah satu alternatif pendidikan
terbuka dan jarak jauh. Televisi pendidikan sekolah merupakan cikal bakal
terbentuknya televisi edukasi (TV E).
2. tahun 1991 s.d 2005
pada masa 1991 s.d 2005 teknologi yang
digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh adalah komputer, jaringan
internet, dan perangkat multimedia. Disamping itu teknologi televisi juga
berkembang dengan dikembangkannya televisi edukasi (TV E).
Pada masa setelah tahun 2005 sampai sekarang,
teknologi berbasis e-learning dan mobile terus berkembang melewati batas ruang
dan waktu sehingga seakan tidak ada jarak yang memiahkan untuk megenyam
pendidikan yang merata pada seluruh lapisan masyarakat dimanapun berada.
B. Kondisi Riil
Teorinya, teknologi yang berkembang saat ini
memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah pemerataan pendidikan di Indonesia.
Tetapi kenyataanya masalah pemerataan pendidikan di Indonesia belum juga
teratasi. Masih banyak peserta didik yang ada di daerah pedalaman yang masih
tertinggal pendidikannya di banding dengan daerah perkotaan. Salah satu alasan
terhambatnya pemerataan pendidikan di Inonesia adalah tidak meratanya sarana
dan prasarana yang digunakan sebagai media pembelajaran. Teknologi yang
berkembang belum sepenuhnya merata di salurkan ke seluruh pelosok negeri.
Misalnya masih terbatasnya komputer yang berjaringan internet di pelosok papua
atau daerah pedalaman lain. Dengan keterbatasan pemerataan teknologi itulah
pemerataan pendidikan masih menjadi masalah yang serius.
C. Permasalahan dan Rumusan Masalah
Dari kondisi riil diatas maka permasalahan
yang akan diangkat adalah Bagaimanakah penerapan teknologi dalam
penyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak jauh?
Secara lebih rinci, rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Teknologi apa sajakah yang cocok diterapkan
dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh?
2. Apa sajakah manfaat teknologi tersebut
dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh?
• Teknologi dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh
Pada penyelenggaraan pendidikan terbuka dan
jarak jauh, diperlukan teknologi sebagai alat bantu pemerataan pendidikan.
Beberapa teknologi pendidikan terbuka dan jarak jauh yang berkembang saat ini
antara lain radio dengan program siaran radio pendidikan, televisi melalui
program TV Edukasi (TV E), komputer dengan jaringan internet yang kemudian
digunakan sebagai pembelajaran berbasis e-learning, dan teknologi multimedia
lain. Semua teknologi itu jika digunakan pada seluruh pelosok negeri dapat
mengatasi masalah pemerataan pendidikan di Indonesia.
Tetapi kenyataannya, sumber daya daerah yang
tidak sama, membuat perbedaan kemampuan daerah dalam memenuhi perkembangan
teknologi yang maju sangat pesat. Tidak dipungkiri masih banyak daerah yang
’tertinggal’ untuk masalah teknologi. Seharusnya teknologi bukan untuk
membebani suatu daerah tetapi untuk mempermudah daerah tersebut termasuk dalam
pemerataan pendidikan melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Dibawah ini adalah teknologi yang cocok
digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh :
1. radio
radio merupakan salah satu teknologi yang
dapat dikatakan cocok digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh
dimanapun. Jaringan radio hampir dapat dijangkau oleh seluruh wilayah Indonesia
termasuk daerah terpencil. Radio melaui siaran radio pendidikan yang disiarkan
atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Pustekom memberikan kemudahan dalam
penyebaran informasi yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Pada
masanya, radio merupakan teknologi yang cukup efektif untuk penyelenggaraan
pendidikan terbuka dan jarak jauh. Tetapi siaran radio pendidikan saat ini
kurang diminati oleh masyarakat karena dianggap kurang menarik dan terkesan
monoton.
2. televisi
Menurut Skomis (dalam Anwas, 1999)
dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku, dan
lain sebagainya), televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. Televisi
merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak/live) yang dapat
bersifat politis, informative, hiburan (enterteinment), pendidikan (educatif),
atau bahkan gabungan unsur-unsur tersebut. Skonis (dalam Anwas, 1999) lebih
lanjut menegaskan bahwa sebagai informasi, televisi memiliki kekuatan yang
ampuh (powerful) untuk menyampaikan pesan. Karena media ini menghadirkan
pengalaman seolah-olah dialami sendiri dengan jangkauan yang luas (broadcast)
dalam waktu yang bersamaan. Penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara
komunikator dan komunikan. Pesan-pesan edukatif baik dalam aspek kognitif,
afektif, ataupun psikomotor bisa dikemas dalam bentuk program televisi. Selain
itu jaringan televisi juga dapat dijangkau oleh sebagian besar wilayah di
Indonesia termasuk daerah yang terpencil. Dengan menggunakan teknologi
televisi, tujuan pendidikan terbuka dan jarak jauh menjadi lebih mudah tercapai
apabila dikemas dengan tayangan yang menarik tetapi tetap edukatif.
3. multimedia interaktif
multimedia menurut Purmanto (2005 : 151) dapat
disebutkan sebagai kombinasi dari berbagai media yang terdiri dari teks,
grafis, gambar diam, animasi, suara, dan video. Teknologi yang mendukung
multimedia antara lain adalah komputer, CD-player, TV, VCD-player, radio, dll.
Multimedia interaktif ini memberikan kemudahan penyebaran informasi yang
diharapkan membuat pendidikan menjadi merata. Teknologi yang digunakan untuk
multimedia interaktif saat ini semakin berkembang. Bahkan saat ini terdapat
teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi tatap muka walaupun berada di
tempat yang berlainan, dapat disebut juga alat untuk teleconverence. Dengan
teknologi tersebut maka masalah keterbatasan tatap muka dapat teratasi. Tetapi
yang menjadi masalah klasik adalah tidak semua daerah memiliki alat tersebut.
Hal tersebut disebabkan masih mahalnya peralatan ’canggih’ itu. Walaupun begitu
masih banyak alternatif teknologi lain yang dapat dipergunakan untuk menunjang
proses pendidikian terbuka dan jarak jauh. Sebagai contoh, dapat menggunakan
VCD pembelajaran sebagai modul pendidikan terbuka dan jarak jauh. VCD tersebut
dapat dijalankan oleh VCD-player yang lebih familiar dan hampir seluruh wilayah
memilikinya.
4. komputer dan jaringan internet
komputer merupakan alat ’pintar’ yang dapat
dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia termasuk untuk pemerataan
pendidikan. Komputer sebagai salah satu teknologi yang mendukung multimedia
interaktif memberikan peranan penting dalam proses pembelajaran pendidikan
terbuka dan jarak jauh. Menurut Purmanto (2005 : 153) sejak diperkenalkannya
teknologi komputer pada tahun 1980-an, Pustekkom mulai mengembangkan program
pembelajaran berbantuan komputer atau yang dikenal dengan sebutan CAI (computer-assisted
instruction). Program ini pada dasarnya melanjutkan pengembangan paket program
multimedia dengan memanfaatkan teknologi komputer. Pada awalnya, sajian CAI
sangat sederhana. Namun pada saat itu, CAI merupakan teknologi ’canggih’ karena
mampu menyajikan simulasi, animasi, dan suara meskipun masih sangat terbatas.
CAI saat itu dikembamgkan dengan bahasa basic, dan dikemas dalam bentuk disket
1.3 Mb. Seiring dengan peningkatan kemampuan komputer terutama dengan
peingkatan secara pesat kemampuan prosesor, memori, dan penyimpanan harddisk,
dan terutama dengan diketemukannya CD-ROM maka program multimedia sepenuhnya
bisa dijalankan oleh komputer. Peningkatan kemampuan komputer tersebut juga
dikembangkannya dengan cara mudah penggabungan antara teks, video, grafik, dan
animasi, menjadi suatu program multimedia.
• Manfaat Teknologi Pendidikan Terbuka dan
Jarak jauh
Teknologi sangat berperan dalam proses
pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Teknologi pendidikan terbuka dan jarak
jauh dengan segala kemampuan yang dimilikinya pada dasarnya bertujuan untuk
mempermudah penyebaran informasi. Tidak dipungkiri, teknologi memberikan
manfaat yang besar pada proses pendidikan terbuka dan jarak jauh. Tetapi,
teknologi juga memiliki kelemahan. Tidak semua teknologi dapat diterapkan di
seluruh wilayah Indonesia. Teknologi yang dianggap ’canggih’ terkadang tidak
dapat diterapkan di daerah pedalaman karena tidak tedapat sarana yang mendukung
teknologi tersebut. Oleh karena itu, harus dicari teknologi yang cocok dengan
sumber daya daerah sehingga teknologi tidak menjadi halangan dalam proses
pembelajaran.
No comments:
Post a Comment