Saturday, 28 July 2012

Makna Kebebasan -salah satu iklan provider di Indonesia-


 Sebenarnya sudah lama saya melihat iklan ini. Tapi baru sempet men-share sekarang. Hehe. Salah satu iklan komersial dari sebuah operator seluler mengangkat tema kebebasan dengan kalimat "bebas itu nyata". Iklan bertag line "AlwaysOn" ini pun mampu menyita perhatian saya.

Iklan ini membahas tentang makna "kebebasan".  Arti sebuah kebebasan yang nyata, dimana bebas itu adalah kebebasan tanpa batas. Menariknya, pada awal iklan menceritakan tentang bentuk kebebasan yang semu, atau kebebasan dengan batasan tertentu. Saya suka kalimat yang diungkapkan oleh provider ini. Sangat mengena sekali :)

Versi cowok:
Kebebasan itu omong kosong.
Katanya bebas berteman dengan siapa saja, asal orang tua suka.
Katanya jadi laki-laki itu jangan bodoh untuk mengambil resiko.
Mendingan kerja dulu cari pengalaman.
Katanya urusan jodoh sepenuhnya ada di tanganku,
asalkan dari keluarga terpandang, gak cumin cantik, tapi juga santun, berpendidikan..

Versi cewek :
Kebebasan itu omong kosong.
Katanya aku bebas berekspresi,
tapi selama rok masih dibawah lutut.
Hidup ini singkat, mumpung masih muda,
nikmati sepuasnya, asal jangan lewat jam 10 malam.
Katanya urusan jodoh sepenuhnya ada di tanganku,
asalkan sesuku, kalo bisa kaya, pendidikan tinggi, dari keluarga baik-baik..
lihat video di sini !!

nah, menarik kan? Tapi ada pertanyaan, apakah ada bebas yang sebenarnya/nyata di dunia ini ? jawabannya tidak. Bisa dikatakan kebebasan hakiki itu sebenarnya semu, kita bebas atau merasa bebas dari satu hal yang mengekang kita selama ini tapi disadari atau tidak, tetap ada "syarat/batasan" yang harus kita terima atau lalui.

Namun kebebasan semu inilah (menurut Warcof) yang membuat hidup ini jadi menarik. Tanpa adanya batasan, maka akan lebih sulit bagi kita untuk meraih tujuan. Singkatnya batasan itulah yang "seharusnya" mempermudah kita dalam meraih tujuan.

Wujud dari batasan itu memang beragam, tergantung dari jenis kebebasan yang ada. Seperti facebookers yang bebas menulis tentang apa saja, tapi tetap ada batasan salah satu contohnya tidak boleh menulis tentang kejelekan orang/ kelompok/golongan tanpa ada bukti hukum yang jelas. Begitu juga dengan berkomentar, dimana kita bebas mengomentari setiap tulisan orang lain, tapi tetap ada batasan dimana tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, berkata-kata kasar, etc.

Dengan adanya batasan, maka kita tahu apa kekurangan dan kelebihan dari proses pemecahan suatu permasalahan. So kebebasan itu memang semu atau boleh dikatakan relatif, dan ini harus kita terima sebagai suatu anugerah. Semoga bermanfaat!

Sumber: dari sini !! (dengan perubahan seperlunya)

No comments:

Post a Comment